KSAL Berharap Pembangunan Kapal Selam Pertama di PT PAL Selesai 2019
MADEININDONESIA -- Kepala Staf Angkatan Laut yang baru Laksamana Siwi Sukma Adji akan memperioritaskan penyelesaian pembuatan kapal selam ketiga. Menurut Siwi, seluruh proses pembuatan kapal, dilakukan PT PAL.
"Sekarang kan ada kapal selam yang dibangun di PT Pal itu diprioritaskan. Karena itu dibangun di Indonesia full. Itu yang ketiga. Untuk membangun kapal selam, manusia dan teknologinya itu kan harus disiapkan," katanya seusai dilantik oleh Presiden Jokowi, di komplek Istana Negara, Jakarta (23/5).
Siwi menjanjikan proses pembuatan kapal selam ketiga tersebut pada tahun 2019. Sehingga, sambungnya, dapat mendukung program penguatan alutista Indonesia. "Diharapkan secepatnya, tahun 2019 sudah selesai," katanya.
Menurut Siwi pengadaan kapal selam bertujuan untuk mengamankan laut dan mendukung poros maritim. "Mengamankan jalur distribusi poros maritim itu sendiri. Mengamankan kemananan, nyaman bagi pengguna laut. Situasi kemanan kita ciptakan bahwa semua kapal-kapal di laut, navigasi semua aman," katanya.
Sebelumnya TNI AL telah mendapatkan dua kapal selam baru yaitu KRI Ardadedali 404 pekan lalu dan KRI Nagapasa 403 bulan Agustus tahun lalu. Keduanya merupakan pesanan pemerintah Indonesia dari Korea Selatan (Korsel) yang diproduksi Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korsel. (sumber)
Menu Utama | Tentang Kami | Layanan Media Partner | Tukaran Link
"Sekarang kan ada kapal selam yang dibangun di PT Pal itu diprioritaskan. Karena itu dibangun di Indonesia full. Itu yang ketiga. Untuk membangun kapal selam, manusia dan teknologinya itu kan harus disiapkan," katanya seusai dilantik oleh Presiden Jokowi, di komplek Istana Negara, Jakarta (23/5).
Siwi menjanjikan proses pembuatan kapal selam ketiga tersebut pada tahun 2019. Sehingga, sambungnya, dapat mendukung program penguatan alutista Indonesia. "Diharapkan secepatnya, tahun 2019 sudah selesai," katanya.
Menurut Siwi pengadaan kapal selam bertujuan untuk mengamankan laut dan mendukung poros maritim. "Mengamankan jalur distribusi poros maritim itu sendiri. Mengamankan kemananan, nyaman bagi pengguna laut. Situasi kemanan kita ciptakan bahwa semua kapal-kapal di laut, navigasi semua aman," katanya.
Sebelumnya TNI AL telah mendapatkan dua kapal selam baru yaitu KRI Ardadedali 404 pekan lalu dan KRI Nagapasa 403 bulan Agustus tahun lalu. Keduanya merupakan pesanan pemerintah Indonesia dari Korea Selatan (Korsel) yang diproduksi Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korsel. (sumber)
Menu Utama | Tentang Kami | Layanan Media Partner | Tukaran Link
loading...