Pindad VS Singapura
AS Uji Coba Kendaraan Lapis Baja Buatan Singapura
KENDARAAN lapis baja angkut personel, Armoured Personnel Carrier (APC), Terrex buatan perusahaan Singapura ST Kinetics, dipilih oleh Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) untuk face demonstrasi dan studi program pengembangan angkut personel marinir, Marine Personnel Carrier (MPC).
Program ini dikembangkan oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh lembaga Science Applications International Corporation (SAIC) sebuah perusaan global Fortune 500 di bidang sains, teknologi dan engineering yang berbasis di Virginia, AS.
Tim SAIC akan mensupplai versi gubahan dari kendaraan 8x8 untuk segala medan dari desain Terrex. Desain itu akan diujicoba selama 12 bulan yang mencakup pengujian kinerja di bidang mobilitas, kemampuan mengapung, kapasitas angkutan pasukan dan tingkat survive.
"Pemilihan Terrex untuk face demonstrasi dan pengujian program USMC MPC bersama tiga kendaraan lainnya dari beberapa perusahaan produsen terkemuka di dunia merupakan pengakuan bahwa Terrex telah mempunya nama di pasar APC. Kami bangga menjadi bagian dari tim SAIC untuk menawarkan Terrex sebagai solusi efektif dan terjangkau untuk program MPC," kata Patric CHOY, Executive Vice President dan Kepala Marketing ST Kinetics sebagaimana dilansir situsnya, stengg.com, Selasa (6/11).
Dijelaskan, Terrex 8x8 APC didesain untuk survivabilitas dan mobilitas yang unggul. Kendaraan ini juga dirancang untuk memungkinkan insersi teknologi seperti sistem manajemen medan perang, sistem komunikasi untuk diintegrasikan secara penuh dengan jaringan perang modern. Dengan sistem kamera yang dapat berputar ke segala arah, Terrex memberikan kesiagaan penuh bagi kru selama berada di dalam kendaraan yang tertutup karena tuntutan kondisi.
Kendaraan Terrex merupakan hasil kerjasama ST Kinetic dengan Timoney Technology Limited dari Irlandia. Kendaraan yang sama juga diproduksi di Turki oleh perusahaan Otokar dengan nama Yavuz. Walaupun Indonesia telah memeiliki kendaraan 6x6 Anoa buatan Pindad, dikhabarkan Indonesia juga berminat membeli 420 unit kendaraan ini dari Singapura. TNI AL sendiri telah memiliki kendaraan 8x8 dari Rusia BTR-80A, dan BMP-2 untuk yang berantai.
Terrex dapat dipersenjatai dengan beberapa senjata ringan seperti kanon, pelontar granad dan remote weapon station. Sementara itu varian CM-32 buatan Timoney dapat dipersenjatai dengan turret meriam ala tank, dan jenis ini telah diproduksi secara lokal di Taiwan dan dinamai Yunpao alias Clouded Leopard.
Selain kendaraan beroda ban, Singapura juga telah mampu memproduksi kendaraan lapis baja dengan rantai, tracked armoured vehicles, yang bernama Bionix (BX). Singapura menjadi negara pertama yang mampu memprodusi tank dengan rantai diikuti dengan Vietnam, yang mampu merancang ulang sebuah tank berdasarkan tank Uni Sovyet T-55, dan Indonesia yang mempunyai prototipe tank PAL-AFV buatan PT Pal dan Tank Medium Pindad Angkut Personel buatan PT Pindad serta APC Amfibi buatan PT Wirajaya Bahari.
Sumber
loading...