Senegal Tertarik Beli N219
MADE IN INDONESIA -- Produk pesawat milik PT Dirgantara Indonesia dilirik oleh Kamar dagang dan Industri Negara Senegal. Sergine Mboup, selaku ketua Kamar Dagang dan Industri Senegal mengatakan minatnya ingin membeli pesawat guna mempermudah mobilisasi perusahaannya di Negara tersebut.
Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, di TEI 2016, Jiexpo, Kemayoran, demikian Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar – Senegal, Dimas Prihadi, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Pertemuan dihadiri Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, dan Ketua Komite Tetap Afrika Kadin Indonesia, Mintardjo Halim, serta Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Dubes Jamtomo Rahardjo, dan Dubes Andradjati, mantan Dubes RI untuk Senegal.
Keinginan Ketua Kadin Senegal hadir di TEI 2016 dalam rangka mengembangkan usahanya dengan perusahaan “Wings” dengan mengimpor produk sabun “So Klin” ke Senegal yang telah berlangsung selama lebih dari 15 tahun, dan menjajaki peluang usaha baru di berbagai bidang, antara lain, kelapa sawit, serta membeli pesawat dari PT. Dirgantara Indonesia.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan keinginan untuk memperkuat dan menjajaki berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang dengan Kadin Senegal.
Dalam kesempatan ini pula, Manajer Produk dan Jasa PT Dirgantara Indonesia Krisnan,, menyampaikan profil singkat dan keunggulan pesawat N 219, antara lain, berkapasitas 19 penumpang, dapat lepas landas dan mendarat di landasan 500 meter serta harga bersaing senilai 6 juta dolar AS per unit.
Namun, pesawat tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan akan dipasarkan pada 2018. Terkait hal tersebut, Ketua Kadin menginginkan agar dapat dikirim brosur dan detail lengkap pesawat tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk membeli apabila telah dipasarkan. (sumber)
Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, di TEI 2016, Jiexpo, Kemayoran, demikian Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar – Senegal, Dimas Prihadi, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Pertemuan dihadiri Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, dan Ketua Komite Tetap Afrika Kadin Indonesia, Mintardjo Halim, serta Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Dubes Jamtomo Rahardjo, dan Dubes Andradjati, mantan Dubes RI untuk Senegal.
Keinginan Ketua Kadin Senegal hadir di TEI 2016 dalam rangka mengembangkan usahanya dengan perusahaan “Wings” dengan mengimpor produk sabun “So Klin” ke Senegal yang telah berlangsung selama lebih dari 15 tahun, dan menjajaki peluang usaha baru di berbagai bidang, antara lain, kelapa sawit, serta membeli pesawat dari PT. Dirgantara Indonesia.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan keinginan untuk memperkuat dan menjajaki berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang dengan Kadin Senegal.
Dalam kesempatan ini pula, Manajer Produk dan Jasa PT Dirgantara Indonesia Krisnan,, menyampaikan profil singkat dan keunggulan pesawat N 219, antara lain, berkapasitas 19 penumpang, dapat lepas landas dan mendarat di landasan 500 meter serta harga bersaing senilai 6 juta dolar AS per unit.
Namun, pesawat tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan akan dipasarkan pada 2018. Terkait hal tersebut, Ketua Kadin menginginkan agar dapat dikirim brosur dan detail lengkap pesawat tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk membeli apabila telah dipasarkan. (sumber)
loading...