Bangkitnya Alat-Alat Perang Made In Indonesia
"KALAU dipacu di lintasan lurus, kecepatannya bisa sampai 100 kilometer per jam," kata Ramdani, staf teknisi panser Anoa produksi PT Pindad, kepada Jawa Pos. Pagi itu pemegang surat izin mengemudi (sim) khusus B-II panser Mabes TNI tersebut mengajak Jawa Pos test drive panser angkut personel itu.
Ramdani mengemudi dengan santai. Sesekali dia bercanda dan mengobrol rileks. Bahkan, lulusan Politeknik Bandung itu terkadang hanya menggunakan satu tangan saat menyetir panser. "Ini transmisinya otomatis. Istilahnya seperti mobil matic lah," katanya kepada Jawa Pos yang duduk di sampingnya. "Jangan khawatir, Dani (panggilan akrab Ramdani) sudah jago," kata juru bicara PT Pindad Timbul Sitompul yang duduk di kabin penumpang di bagian tengah. Panser Anoa seharga Rp 5 miliar per unit yang pagi itu diuji coba adalah salah satu buatan PT Pindad.
More
Ramdani mengemudi dengan santai. Sesekali dia bercanda dan mengobrol rileks. Bahkan, lulusan Politeknik Bandung itu terkadang hanya menggunakan satu tangan saat menyetir panser. "Ini transmisinya otomatis. Istilahnya seperti mobil matic lah," katanya kepada Jawa Pos yang duduk di sampingnya. "Jangan khawatir, Dani (panggilan akrab Ramdani) sudah jago," kata juru bicara PT Pindad Timbul Sitompul yang duduk di kabin penumpang di bagian tengah. Panser Anoa seharga Rp 5 miliar per unit yang pagi itu diuji coba adalah salah satu buatan PT Pindad.
More
loading...